Apa yang Dimaksud dengan Ideation?

Dipublikasikan oleh Farrel Hanif Fathurahman

22 April 2024, 16.06

Plato, salah satu filsuf pertama yang membahas gagasan secara rinci - Wikipedia

Ideation adalah proses kreatif dalam menghasilkan, mengembangkan, dan mengkomunikasikan ide-ide baru, dimana sebuah ide dipahami sebagai unsur dasar pemikiran yang dapat berbentuk visual, konkrit, atau abstrak. Ideation terdiri dari semua tahapan siklus pemikiran, mulai dari inovasi, pengembangan, hingga aktualisasi. Ide dapat dilakukan oleh individu, organisasi, atau kelompok. Oleh karena itu, ini merupakan bagian penting dari proses desain, baik dalam pendidikan maupun praktik.

Ada banyak metode dan pendekatan untuk menghasilkan ide. Daftar teknik ideasi yang umum adalah sebagai berikut:

  • Brainstorming: Sebuah teknik di mana premis dasarnya adalah mengumpulkan kelompok dan meminta mereka berbagi ide secara bebas, tanpa menghakimi. Tujuannya adalah untuk menghasilkan ide sebanyak mungkin, terlepas dari apakah ide tersebut baik atau buruk. Setelah sesi brainstorming selesai, kelompok dapat mengevaluasi ide-ide dan mempersempitnya menjadi ide-ide terbaik.
  • Pemetaan ide: Proses ini dimulai dengan melakukan brainstorming ide sentral dan kemudian mengembangkan ide tersebut dengan menambahkan konsep dan detail terkait. Hasilnya adalah peta atau diagram yang secara visual menangkap hubungan antar ide. Teknik ini dapat digunakan secara individu dan kelompok, dan merupakan cara yang efektif untuk menghasilkan ide dalam jumlah besar dengan cepat. Pemetaan ide sering digunakan dalam bisnis, teknik, dan desain, dimana kreativitas sangat penting untuk kesuksesan.
  • SCAMPER: SCAMPER adalah akronim untuk tujuh aspek berbeda dari ide yang mendasari ide ini: Pengganti, Gabungkan, Adaptasi, Modifikasi, Gunakan untuk kegunaan lain, Hilangkan, dan Balikkan. Dengan mempertimbangkan masing-masing elemen ini, pada gilirannya, dimungkinkan untuk mengembangkan cara-cara baru untuk mendekati suatu masalah atau tantangan dan memperoleh berbagai ide yang cocok untuk pengembangan lebih lanjut.
  • Teknik 5 Mengapa: Teknik 5 Mengapa adalah alat yang sederhana namun ampuh untuk mengarahkan ke akar penyebab suatu masalah. Dasar dari teknik ini adalah dengan menanyakan “mengapa” sebanyak lima kali untuk mengidentifikasi faktor penyebab utama di balik suatu masalah tertentu. Cocok untuk berbagai kompleksitas masalah dan sering digunakan bersama dengan alat analisis akar permasalahan lainnya, seperti diagram tulang ikan dan tabel sebab-akibat. Meskipun tampak sederhana, 5 Mengapa dapat menjadi alat yang sangat berharga untuk mengungkap masalah tersembunyi dan menghasilkan ide-ide baru.
  • Matriks Pugh
  • Analisis morfologi
  • 6 topi berpikir
  • Metode lokus
  • Bodystorming: Bodystorming adalah proses kreatif yang melibatkan penggunaan tubuh untuk mensimulasikan berbagai tindakan dan mengeksplorasi solusi berbeda terhadap suatu masalah. Istilah ini diciptakan oleh Gijs van Wulfen, yang mengembangkan proses ini sebagai cara untuk mengatasi keterbatasan brainstorming tradisional. Dengan bodystorming, peserta didorong untuk secara fisik memerankan solusi yang mungkin untuk suatu masalah, sehingga memungkinkan eksplorasi solusi potensial yang lebih mendalam dan realistis. Prosesnya dapat digunakan sendiri atau dalam kelompok, dan sering kali digunakan bersama dengan teknik pembuatan ide lainnya seperti permainan peran dan pemetaan pikiran. Bodystorming adalah cara efektif untuk menghasilkan ide-ide baru, dan telah digunakan dalam berbagai bidang termasuk desain produk, arsitektur, dan pemasaran.
  • Penulisan otak

Disadur dari:

https://en.wikipedia.org