Analisis Pareto itu Apa dan Bagaimana Langkahnya

Dipublikasikan oleh Dias Perdana Putra

18 April 2024, 11.58

Sumber: en.wikipedia.org

Analisis pareto

Analisis Pareto adalah teknik yang berguna di mana banyak tugas bersaing untuk mendapatkan perhatian. Pada dasarnya, pemecah masalah memperkirakan manfaat yang diberikan oleh setiap tindakan dan kemudian memilih beberapa tindakan paling efisien yang memberikan manfaat total sedekat mungkin dengan maksimum.

Analisis Pareto adalah cara kreatif dalam memandang suatu situasi. Inilah penyebab masalahnya karena merangsang imajinasi dan membantu mengorganisasikan ide.

Namun, Anda dapat membatasinya dengan menghilangkan masalah besar yang mungkin dimulai dari hal kecil namun berkembang seiring berjalannya waktu. Hal ini harus dikombinasikan dengan alat analisis lain seperti mode kegagalan, analisis dampak, dan analisis pohon kesalahan.

Teknik ini membantu mengidentifikasi area masalah utama yang perlu diatasi untuk menyelesaikan masalah. Untuk mengidentifikasi akar permasalahan, alat seperti diagram Ishikawa dan analisis Tulang Ikan dapat digunakan untuk mengidentifikasi akar penyebab permasalahan. Aturan Pareto biasa disebut "80/20", dengan anggapan bahwa 20% masalah menyelesaikan 80% masalah, namun rasio ini hanyalah aturan sederhana, dan tidak benar. Hal ini disebut hukum alam yang tidak dapat diubah.

Penggunaan filter Pareto dalam manajemen risiko memungkinkan organisasi untuk fokus pada risiko terkait proyek.

Langkah-langkah untuk mengidentifikasi penyebab penting menggunakan aturan 80/20 :

Langkah-langkah mengidentifikasi permasalahan kritis dengan menggunakan aturan 80/20 diawali dengan mengurutkan frekuensi kejadian ke dalam persentase dan mengurutkannya berdasarkan permasalahan kritis dan kritis. Selanjutnya, kita akan menambahkan kolom Persentase Kumulatif ke tabel dan menampilkan informasi dalam dua grafik. Grafik pertama menunjukkan kurva dengan faktor pada sumbu x dan persentase kumulatif pada sumbu y, grafik kedua menunjukkan grafik batang dengan faktor pada sumbu x dan persentase frekuensi pada sumbu y.

Kemudian berpotongan kurva dengan menggambar garis titik-titik horizontal pada 80% sumbu Y. Kemudian gambar garis putus-putus vertikal dari grid ke sumbu x. Garis putus-putus vertikal ini memisahkan persoalan yang dianggap penting (kiri) dan persoalan yang dianggap kecil (kanan). Tinjau grafik untuk melihat bahwa permasalahan yang teridentifikasi mencakup lebih dari 80% permasalahan yang teridentifikasi. Jadi langkah-langkah ini akan membantu Anda menargetkan akar permasalahan yang paling relevan dengan masalah yang Anda alami.

Disadur dari : en.wikipedia.org