4 Strategi Manajemen Rantai Pasok Terbaik

Dipublikasikan oleh Syayyidatur Rosyida

06 Mei 2024, 11.41

sumber: pinterest.com

Strategi manajemen rantai pasokan ini penting untuk diperhatikan oleh perusahaan. Dengan strategi yang tepat, perusahaan akan dapat memaksimalkan rantai pasokan. Latar belakang munculnya SCM atau supply chain ada dua hal utama, yang pertama adalah manajemen logistik yang sudah tidak relevan lagi dan yang kedua adalah perubahan lingkungan bisnis.

Fakta membuktikan bahwa manajemen logistik tradisional ini akan menciptakan keunggulan yang lebih kompetitif. Selain itu, perubahan lingkungan bisnis yang semakin cepat akan membutuhkan strategi baru agar kebutuhan produksi dapat dipenuhi dengan rantai pasok yang tepat.

Perkembangan lingkungan industri di era global ini sangat pesat dan juga merupakan kekuatan yang dapat diunggulkan. Setiap perusahaan akan terus bersaing agar dapat memberikan produk yang terbaik kepada target pasar yang sama.

Strategi yang dapat dilakukan

Membahas mengenai supply chain management sangatlah kompleks karena permasalahan yang dapat ditemukan dari supply chain juga sangat kompleks. Solusi yang tidak tepat hanya akan membuat supply chain terhambat dan tidak dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Simak beberapa strategi manajemen rantai pasok berikut ini yang dapat dilakukan perusahaan Anda:

Optimalisasi distribusi

Hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah Anda harus mengoptimalkan distribusi dalam rantai pasok Anda terlebih dahulu. Agar perusahaan dapat menawarkan produk yang menarik dengan harga yang kompetitif, perusahaan Anda dituntut untuk menekan biaya tanpa harus mengurangi kualitas produk Anda.

Mengatasi tantangan SCM internal perusahaan

Strategi supply chain management selanjutnya yang dapat dilakukan adalah dengan menyelesaikan tantangan SCM internal perusahaan. Dalam SCM, banyaknya keputusan yang diambil menjadi kendala tersendiri yang harus diperhatikan.

Contoh tantangan internal yang dapat menjadi kendala adalah perusahaan harus mengambil keputusan untuk mendirikan pabrik baru, meningkatkan kapasitas produksi, merencanakan produk baru, mengalihkan tanggung jawab, mengelola persediaan, dan lain sebagainya. Semua hal tersebut menjadi masalah internal perusahaan yang harus diselesaikan.

Untuk dapat mengatasi permasalahan tersebut, yang dapat dilakukan adalah menentukan tindakan yang tepat. Dibutuhkan analisis yang mendalam untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut dan dapat menghasilkan solusi yang benar-benar tepat.

Negosiasi dengan banyak pemasok

Strategi SCM yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan negosiasi dengan banyak supplier. Perusahaan Anda dapat mencari banyak pemasok dan kemudian memilih satu di antara mereka yang memiliki penawaran yang paling menarik bagi perusahaan. Umumnya, perusahaan akan memilih supplier dengan penawaran yang rendah.

Dengan bernegosiasi dengan banyak supplier, perusahaan Anda dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi jika ada masalah dengan salah satu supplier. Masalah dengan pemasok menyebabkan pasokan terputus sehingga dengan banyaknya pemasok memungkinkan perusahaan untuk tetap melanjutkan kegiatan produksinya.

Integrasi vertikal

Integrasi vertikal merupakan cara untuk mengembangkan kemampuan perusahaan dalam memproduksi barang yang telah diperoleh dari pemasok. Ada dua macam integrasi vertikal yang bisa Anda lakukan, yaitu integrasi ke belakang dan integrasi ke depan.

Integrasi ke belakang akan dilakukan oleh perusahaan untuk membeli bahan baku dari supplier agar dapat membuat barang sesuai dengan keinginan konsumen dan juga sesuai dengan harapan konsumen. Integrasi ke depan digunakan untuk mengharuskan produsen dan juga perusahaan untuk membeli komponen dalam bentuk produk jadi.

Disadur dari: soltius.co.id