Kualitas data
Dipublikasikan oleh Viskha Dwi Marcella Nanda pada 25 April 2025
H2: Pendahuluan: Mengapa Kualitas Data Lebih Penting dari Sekadar Kuantitas?
Dalam era data saat ini, istilah "big data" tidak hanya menggema di perusahaan besar, tetapi juga di organisasi menengah dan kecil. Namun, volume data yang besar tidak berarti apa-apa tanpa kualitas yang terjamin. Tesis ini menyoroti fakta bahwa banyak perusahaan mengumpulkan data dalam jumlah besar, namun gagal memanfaatkannya secara efektif karena masalah kualitas—mulai dari data duplikat, tidak akurat, hingga tidak relevan.
Okonta Desmond Ubaka mengajak pembaca untuk memahami bahwa kualitas data adalah tulang punggung pengambilan keputusan yang andal, dan kunci untuk mencapainya terletak pada integrasi antara cloud computing, data mining, dan kebijakan tata kelola data yang tepat.
H2: Definisi Ulang Big Data: Bukan Hanya Ukuran, tapi Nilai
Big data sering dipahami hanya sebagai kumpulan data dalam jumlah besar. Namun, penulis menggarisbawahi bahwa nilai data terletak pada kemampuannya untuk diolah menjadi informasi yang berguna. Artinya, data yang tidak terstruktur, tidak bersih, atau tidak relevan justru menjadi beban.
Ciri-ciri utama big data yang dibahas:
Dengan fokus pada veracity dan value, tesis ini menjembatani diskusi teknis dan strategis mengenai kualitas data.
H2: Tujuan Tesis: Merancang Sistem Mutu Data dari Hulu ke Hilir
Tesis ini bertujuan:
H2: Cloud Computing: Mempercepat Akses, Tantangannya Keamanan
Cloud computing disebut sebagai motor utama dalam pengolahan big data. Keunggulan cloud yang dibahas:
Namun, penulis juga kritis terhadap aspek keamanan cloud. Beberapa isu yang disoroti:
Solusi yang ditawarkan meliputi klasifikasi data, pemilahan antara data publik dan privat, serta penerapan kebijakan keamanan internal perusahaan.
H2: Data Mining dan Visualisasi: Menggali Wawasan dari Kekacauan
Tesis ini mengulas bagaimana data mining dapat menjadi alat utama untuk menyaring, membersihkan, dan mengekstraksi informasi berharga dari big data. Dengan bantuan perangkat seperti RapidMiner, KNIME, dan pustaka Python atau R, proses mining dapat mengungkap pola perilaku pelanggan dan tren bisnis tersembunyi.
Proses Data Mining dalam tesis ini:
Visualisasi menjadi aspek penting, bukan hanya untuk pemahaman internal, tapi juga komunikasi lintas divisi.
H2: Kebijakan Data dan Tata Kelola: Pilar Penjamin Kualitas
Selain aspek teknis, penulis menekankan pentingnya kebijakan dan tata kelola data yang jelas. Ini mencakup:
Tanpa kebijakan ini, organisasi akan mengalami "data chaos", yaitu kondisi di mana volume data terus bertambah tetapi nilainya menurun karena kualitas tidak terkendali.
H2: Metodologi dan Tools
Penulis menggunakan pendekatan eksploratif dengan beberapa metode kunci:
Beberapa tools yang digunakan:
H2: Hasil, Diskusi dan Implikasi Praktis
Hasil utama dari kajian ini adalah peta jalan (roadmap) strategi manajemen kualitas data dalam big data environment:
H2: Kritik dan Potensi Pengembangan
Tesis ini sudah cukup komprehensif, namun dapat diperluas di beberapa aspek:
Namun, kekuatan utamanya terletak pada sinergi antara komponen teknis (cloud dan mining) dengan kerangka strategis (governance dan kebijakan data)—sebuah pendekatan holistik yang sangat relevan.
Kesimpulan: Kualitas Adalah Nilai Inti dari Big Data
Melalui tesis ini, kita belajar bahwa kualitas data bukan sesuatu yang terjadi secara otomatis dalam sistem big data. Diperlukan struktur, strategi, dan teknologi untuk menciptakan sistem yang mampu menyaring informasi berharga dari lautan data yang besar dan kompleks. Cloud computing mempercepat proses, data mining mengekstraksi makna, dan kebijakan data menjamin kesinambungan dan integritasnya.
Dalam dunia bisnis modern, data berkualitas adalah bahan bakar pengambilan keputusan cerdas—dan tesis ini menjadi panduan praktis untuk mencapainya.
Sumber
Okonta, D. U. (2021). Maximizing Data Quality from Big Data Processing. Tesis.