Singapura akan segera mulai menerima pasokan ayam dari Indonesia. Dalam sebuah posting di Facebook pada hari Kamis (30 Juni), Singapore Food Agency (SFA) mengumumkan bahwa Indonesia telah disetujui sebagai sumber baru untuk impor daging ayam beku, dingin, dan olahan ke Republik tersebut. SFA menyatakan bahwa ayam dari perusahaan Indonesia yang telah disetujui kini dapat diimpor, menambahkan Indonesia ke dalam daftar negara-negara seperti Brazil, Thailand, dan Australia yang menjadi sumber pasokan ayam untuk Singapura.
Menteri Keberlanjutan dan Lingkungan, Grace Fu, juga mengumumkan hal yang sama di Facebook, menyambut baik langkah ini sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan pasokan makanan Singapura dan mendiversifikasi sumber impor. Dia menggarisbawahi pentingnya fleksibilitas dalam pilihan makanan dan kesiapan untuk beralih ke produk alternatif jika diperlukan untuk meningkatkan ketahanan pangan Singapura.
Kebijakan ini datang pada saat yang tepat mengingat larangan ekspor ayam dari Malaysia masih berlaku, yang dimulai pada 1 Juni untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan di negara tersebut. Meskipun Malaysia telah mengizinkan ekspor ayam kampung dan ayam hitam, jenis ayam broiler yang lebih umum dan terjangkau - yang merupakan mayoritas impor ayam Singapura dari Malaysia - masih dilarang.
Menurut SFA, sekitar 34 persen pasokan ayam di Singapura berasal dari Malaysia, sebagian besar diimpor dalam keadaan hidup dan disembelih di sana. Namun, kebijakan SFA memastikan bahwa hanya sumber yang telah diakreditasi olehnya yang dapat diimpor, dengan setiap perusahaan dan peternakan juga harus dievaluasi dan disetujui untuk memastikan memenuhi standar keamanan pangan dan kesehatan hewan Singapura.
Dengan demikian, langkah ini membantu dalam strategi diversifikasi sumber pasokan Singapura tanpa mengorbankan keamanan pangan.
Disadur dari: www.straitstimes.com