UNICEF melaporkan setidaknya ada 30,74% atau 463 juta anak di seluruh dunia yang tidak dapat mengakses pembelajaran jarak jauh selama penutupan sekolah akibat pandemi Covid-19 pada 2020.
Afrika Timur dan Selatan menjadi wilayah dengan kesulitan terhadap akses pembelajaran jarak jauh tertinggi. Sebanyak 49,63% atau 67 juta anak-anak di wilayah ini tidak memiliki akses untuk melakukan pembelajaran jarak jauh.
Wilayah Afrika Barat dan Tengah menyusul dengan persentase anak yang tidak memiliki akses untuk belajar jarak jauh sebesar 47,79% atau 54 juta anak. Kemudian, wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara sebesar 40,22% atau 37 juta anak.
Menurut UNICEF, anak-anak yang bersekolah di negara-negara miskin telah kehilangan hampir empat bulan kegiatan sekolah sejak awal pandemi, dibandingkan dengan anak-anak di negara-negara maju yang kehilangan enam minggu kegiatan sekolah.
Hal ini juga berdampak buruk pada anak-anak yang bersekolah di negara-negara miskin karena minimnya program pembelajaran yang lebih terstruktur selama pandemi sehingga mereka akan semakin tertinggal.
Sumber: databoks.katadata.co.id