1. Pertanyaan dari Bapak Muhammad Reza
Kalau dilihat dari pertambangan itu wilayahnya luas sekali, 1) Sebaiknya di Tim K3 itu ada champion champion disetiap divisi-divisi karena dia ada lokasi-lokasi tertentu atau dia satu Tim K3 yang nanti akan menyebar? 2) Dari pengalaman Pak Hendra untuk batubara yang terbakar bisa diceritakan Seperti apa penanganan batubara yang terbakar dan bagaimana cara memisahkan dengan Tim K3 bekerjasama dengan tim produksi untuk batubara yang belum terbakar itu seperti apa?
Jawaban:
1) Itu ada dua, bisa juga di tiap-tiap lokasi. Jadi bisa juga strukturnya itu adalah terpusat, satu menghandle semuanya bisa juga per area. Jadi bisa berbagai cara, tergantung kondisi di sana dan kebijakan. Yang utama adalah KTT, PO itu semua ada di tiap area.
2) Batubara itu ada energinya, ada panasnya dan dia bisa terbakar sendiri. Ada teorinya sendiri, saya tidak menjelaskan secara detail, nanti ada Ali sendiri pada saat menyimpannya itu mana yang kalori tinggi, kalori rendah dan dijauhkan dari sumber-sumber yang bisa memercikkan sumber api. Ada cara tersendiri untuk memisahkan, kuncinya adalah pada saat penyimpanan, storage media penyimpanan batubara itu sudah dipisahkan, jadi ada pembagiannya tidak bisa langsung dikumpulkan begitu saja.
2. Pertanyaan dari Bapak Rahmat Hadiatulloh
Bapak apakah ada linknya untuk melamar pekerjaan di sana sebagai fresh graduate? Ingin sekali bekerja dalam pertambangan.
Jawaban: Tambang itu ada dua ada tambang untuk K3 dan operasional, untuk K3 teknik K3 pertambangan, kalau operasional sesuai pengalaman kita, apakah kita mekanik atau elektrik atau pertambangan sendiri di jurusan pertambangannya. Banyak peluang-peluangnya Silakan dicoba, kalau untuk fresh graduate Biasanya kita levelnya operasional atau operator, level dibawah dulu.
3. Pertanyaan dari Bapak Evan
Apakah ada perbedaan K3 dengan setiap jenis pertambangan?
Jawaban: Jadi secara umum sebenarnya sama pertambangan itu K3nya. Tetapi ada beberapa yang khusus beda, khususnya adalah tambang bawah tanah. Tambang bawah tanah ini sangat beresiko, beda dengan tambang-tambang yang terbuka. Jadi secara umum mungkin tambang terbuka dan tambang tertutup, tambang tertutup bawah tanah itu safetynya lebih tinggi.
Profil InstrukturHendra Messa, ST
Konsultan dan Trainer K3
Deskripsi Pemateri:
Education :
Industrial Engineering, Bandung Institute of Technology, Graduated 1994
20 years Job Experiences of HSE at various industries:
PT Alstom Indonesia (T&D), QHSE Officer, 2000-2006, Jakarta
PT Star Energy, HSE Engineer, 2006-2009, Pangalengan-Jabar,
Borouge Petrochemical- Adnoc, HSE Sr Engineer, 2009-2016, Abu Dhabi – UAE
PT Essence Indonesia ( IFF), EHS Manager, 2016-2018, Karawang- Jabar
PT Cargill Indonesia (CAN), EHS Country Lead, 2019-2020, Jakarta