[Tanya Jawab] Time Value of Money and Cost of Capital
Badan Kejuruan Teknik Industri Persatuan Insinyur Indonesia (BKTI - PII)

[Tanya Jawab] Time Value of Money and Cost of Capital

Manajemen Keuangan Series #4
1 Peserta Enroll
0 Peserta Lulus
Average: 0
Rating Count: 0
You Rated: Not rated
( 0 )
Biaya untuk Umum
Rp0
Biaya untuk Mahasiswa/Freshgraduate
Rp0
Pemateri
Dr. Sinta Aryani, ST, MAIS, IPU

1. Pertanyaan dari Bapak Imron Gozali (PT. Semen Indonesia)
Bagaimana cara menentukan proporsi antara debt dan equity sehingga diperoleh Cost of Capital yang paling minimal?

Jawaban: Untuk mencari yang paling minimal perusahaan terkadang perlu mencoba-coba, karena agak susah, karena debt sudah ada sekarang, kemudian kita harus menentukan debtnya nanti seberapa besar porsinya dan biayanya. Ini adalah tantangan untuk perusahaan, tidak semudah itu dalam memperoleh cost of capital yang paling minimum atau optimal. Oleh karena itu banyak perusahaan-perusahaan yang menggunakan yang ada saja sekarang itu adalah cost of capital nya yang digunakan oleh perusahaan untuk membase mark proyek-proyek baru atau aset-aset baru yang akan diinvestasikan oleh perusahaan. Jadi ini adalah tantangannya, kita harus menggunakan optimasi, kalau menggunakan optimasi secara hitung-hitungan di atas kertas mungkin mudah, tapi begitu kita aplikasikan itu akan jadi agak rumit, karena tidak semudah itu kita mengaplikasikan nilai-nilai yang sudah kita dapatkan secara optimum di perhitungan kertas diaplikasikan secara langsung. Jadi ada optimum nya dimana kita bisa menghitung sendiri, kita menggunakan teknik optimasi dari fungsi debt dengan equity.

2. Pertanyaan dari Bapak Roni Bachtiar
Adakah sistem syariah dalam perhitungan pembukuannya?

Jawaban: Kalau Syariah mungkin di pinjaman itu juga ada perhitungannya, namun saya kurang paham. Mungkin kalau syariah lebih kepada bagi hasil, Jadi kalau bagi hasil itu masuknya tidak pakai hutang atau obligasi, tapi lebih kepada ekuitas. Dengan bagi hasil itu kita menghitungnya dari profit, dari profit baru kita bagi antara yang memberikan hutang dengan perusahaan kita. Jadi kalau misalkan menggunakan cara syariah kemungkinan besar kita menggunakan cara-cara ekuitas, jadi kita mengeluarkan saham, saham biasa atau saham istimewa, karena itu dasarnya dari profit. Kalau syariah pendekatannya ke sana.

3. Pertanyaan dari Bapak Musdin
Bagaimana cara menentukan besaran bunga dalam perhitungan PV dan FV?

Jawaban: Tergantung konteksnya buat apa. Kalau kita bicara tentang inflasi, maka besaran bunganya adalah inflasinya. Tetapi kalau kita bicara tentang investasi, misalnya kita mau berinvestasi disebuah reksadana atau di sebuah saham maka kita juga memiliki target bunga sendiri, bunganya mau berapa persen. Yang paling mudah adalah misalkan kalau kita menaruh uang di bank, kemudian bank memberikan bunga kepada kita, itu adalah yang kita hitung nanti sebenarnya untuk investasi kita, Apakah benar bunga yang diberikan oleh bank itu memang bisa menutup inflasi yang ada pada uang yang kita taruh di bank. Besaran bunga itu tadi bisa menjadi inflasi, bisa kita masukkan angka inflasi, atau bisa kita masukkan besaran bunga yang ditetapkan oleh bank, atau bisa menggunakan perhitungan cost of capital.

4. Pertanyaan dari Bapak Visnu
Mohon dapat dijelaskan perihal Convertible Bond, apakah CB dapat digunakan untuk mengubah Long Term Debt ke Saham?

Jawaban: Jadi convertible Bond itu memang bisa diubah ke dalam bentuk saham, tetapi ada konsekuensinya Karena yang namanya convertible Bond ini yang tadinya sifatnya adalah hanya pinjaman, begitu dipindahkan menjadi saham itu statusnya menjadi berubah, statusnya menjadi kepemilikan. Tidak ada lagi kewajiban dari perusahaan untuk membayarkan bunganya dan cicilannya, tetapi konsekuensinya adalah orang-orang yang memiliki convertible Bond itu menjadi salah satu pemilik dari perusahaan tersebut. Jadi memang ada kebijakannya untuk mengubahnya, itu tergantung dari kebijakan perusahaan masing-masing kapan uang tersebut Mau diubah menjadi saham, tergantung kebutuhan dari perusahaannya.

Profil Instruktur

Dr. Sinta Aryani, ST, MAIS, IPU

Dosen Teknik Industri Telkom University


Deskripsi Pemateri:

PENDIDIKAN

S1, Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung, 1992

S2, Bisnis dan Ekonomi, Oregon State University, 2000

S3, Ilmu Manajemen, Institut Teknologi Bandung, 2021

PEKERJAAN

·Part-time Faculty at School of Business and Management, August 2016 – Now

·Full-time Faculty at Telkom University, January 2015 – Now

·New Business Starter/Owner: Bandung-Lembang, December 2009 – 2016

·Industry Advisor at SENADA Indonesia Competitiveness, a program funded project by USAID, Bandung-Jakarta, June 2007 - July 2009

·Relationship Manager at SENADA Indonesia, a competitiveness program funded project by USAID, Bandung, May 2006 - May 2007

Kursus Lainnya

Financial Statement (2020)

Financial Statement (2020)

Rasio Keuangan dan Implementasinya di Perusahaan

Rasio Keuangan dan Implementasinya di Perusahaan

Time Value of Money and Cost of Capital

Time Value of Money and Cost of Capital

Pengelolaan Risiko Investasi

Pengelolaan Risiko Investasi

Rasio Keuangan Bagian 1: Pengukuran Risiko Keuangan Perusahaan

Rasio Keuangan Bagian 1: Pengukuran Risiko Keuangan Perusahaan

Prospek Investasi Keuangan di Indonesia (Bagian 1)

Prospek Investasi Keuangan di Indonesia (Bagian 1)

Memahami Laporan Keuangan Bagi Manajer Non-Keuangan

Memahami Laporan Keuangan Bagi Manajer Non-Keuangan

Prospek Investasi Keuangan Bagian 2: Kelompok Aset Keuangan dan Instrumennya

Prospek Investasi Keuangan Bagian 2: Kelompok Aset Keuangan dan Instrumennya

Strategi Perencanaan Cash Flow untuk Bisnis

Strategi Perencanaan Cash Flow untuk Bisnis

Rasio Keuangan Bagian 2: Pengukuran Keuntungan dan Pengembalian Perusahaan

Rasio Keuangan Bagian 2: Pengukuran Keuntungan dan Pengembalian Perusahaan

Dasar-dasar Manajemen Risiko

Dasar-dasar Manajemen Risiko