1. Pertanyaan dari Bapak Boni Laks
Mana yang lebih dulu ditetapkan oleh bisnis, visi atau misi? Untuk era sekarang ini berapa horizon waktu yang tepat untuk penetapan strategi organisasi?
Jawaban: Kalau untuk supaya Anda bisa cepat berbisnis, misi saja dahulu baru buat visi. Jadi anda memiliki kemampuan, kompetensi, baru buat visi. Jadi tadi mi ayam, saya mampu mie ayam, misi saya membuat mie ayam yang paling enak, visinya Dalam waktu 5 tahun Saya memiliki 200 cabang mie ayam. Kalau Ibu memiliki 200 cabang mie ayam di Indonesia, saya sudah hitung pendapatan ibu sehari 60 juta.
Horizon waktu, dulu kata orang strategi itu 5 tahun tetapi kita sangat dinamis, sangat cepat. Tidak apa-apa Anda Membuat strategi 5 tahun tetapi, strategi itu bisa fleksibel sesuai dengan kondisi dinamis lingkungan luar. Jadi visi tidak usah diubah-ubah, tetapi strategi jangan anda ngotot, kalau saya begitu. Ada orang ngotot dan berhasil, Steve Jobs di Apple, dia ngotot dan berhasil, walaupun saya yakin strateginya berubah-ubah.
2. Pertanyaan dari Bapak Jeri Tande
Untuk jurusan Teknik Sipil apa yang cocok untuk dibisniskan?
Jawaban: Karena saya pernah masuk bidang itu yang lagi in yang saya lihat itu energi. Teknik Sipil itu misalnya pasang pipa, butuh ratusan kilometer pasang pipa. Buat Bendungan untuk pembangkit listrik tenaga air, jadi konsultan energi, segala sesuatu konstruksi yang ada hubungannya dengan energi, itu Bidang yang tidak ada matinya di energi, dan opportunitynya besar sekali.
3. Pertanyaan dari Bapak Bahrul
Pendekatan teori dan model strategi apa yang cocok jika kita akan membuat perusahaan kewirausahaan sosial?
Jawaban: Saya juga sangat berminat di kewirausahaan sosial, Kalau tidak salah saya tangkap yang Bapak maksud Artinya bahwa profitnya itu lebih ke sosial, misi kita bukan semata-mata profit. Pendekatan teori model strategi yang cocok adalah harus ada passion, ada visi, ada DNA, mindset bahwa saya ingin membantu sesama, dengan itu pendekatan Anda adalah bahwa proyek-proyek, bisnis bisnis yang dijalankan itu adalah yang padat karya dan bersentuhan dengan mereka yang membutuhkannya. Contohnya pakai digital pun bisa, ada penggalangan dana untuk Penduduk daerah miskin, penggalangan dana untuk ibu-ibu lansia, anda butuh banyak orang untuk bisa mendekati ibu-ibu lansia, membantu mereka. Banyak di Indonesia nenek-nenek yang umur 60 sampai 70 itu hidupnya belas kasihan Tetangga, di pedalaman, tetapi anda butuh orang untuk bisa kesana membantu, merawat. Bagaimana mendapat dana? Kita memiliki dunia digital, Anda membuka website sekarang secara teknologi itu bisa. Kita bisa belajar strategi Marketing modelnya, sehingga akan banyak dana dan anda bisa menyalurkan, kira-kira seperti itu. Kalau anda ingin strategi-strategi selanjutnya nanti IBIMA punya.
4. Pertanyaan dari Ibu Emma Susistriani
1) Perubahan teknologi dan zaman semakin cepat, terkadang membuat bisnis ke lingkungan. Bagaimana menyusun strategi kembali agar lincah dan cepat move on? Apakah harus mulai dari definisi dan visi kembali?
2) Menurut Bapak, bagaimana Sustainable Competitive Advantage dari negara kita tercinta ini?
Jawaban:
1) Visi misi tidak usah berubah. Satu mengenai visi, visi harus besar, jangan visinya Saya mau buka 5 cabang mie ayam, Saya mau buka 1000 cabang mie ayam itu pertama. Kedua Apakah strategi bisa berubah-ubah? Bisa strategi berubah-ubah, tetapi pusing juga kalau strategi berubah-ubah, pengikut anda, karyawan anda, teman-teman, aduh bagaimana ini kemarin belok kiri sekarang belok kanan. Bagaimana supaya tidak berubah-ubah, disitu kekuatan informasi yang dibutuhkan. Kalau anda mau masuk ke bisnis itu nanti anda akan tahu, Oh ini informasi hanya berlaku 5 hari, oh ini informasi bisa berlaku setahun, Oh ini informasi yang berlaku 6 bulan. Dengan bergeraknya anda di bisnis itu, anda nanti mulai paham, dapat informasi yang bagus Kredibel di mana. Informasi yang tepat akan membuat anda menggunakan strategi yang tepat.
2) Saya hanya akan menggunakan VRIO untuk menjawab itu, kita akan memiliki sesuatu sustainable competitive advantage kalau yang kita produksi, kalau produk kita itu adalah benar-benar bermanfaat. Kalau anda melihat slide pertama mengenai perusahaan disitu adalah perusahaan itu ada karena ada yang membutuhkan itu intinya, jadi buat produk yang dibutuhkan. Supaya kita tidak kelimpungan, produk kita harus selalu ada inovasi, Jadi kalau anda sekarang ke sekolah bisnis, itu banyak cerita inovasi, inovasi, inovasi. Dan kenyataan negara-negara dunia itu berhasil karena tetap berinovasi. Kemudian dengan adanya inovasi, Anda bisa mempertahankan competitive advantage. Kemudian bagaimana untuk sustain? Indonesia bisa kok sebetulnya memiliki organisasi yang sangat kuat. Jadi informasi, inovasi, dan organisasi yang kuat.
5. Pertanyaan dari Bapak Jatmiko
Apakah strategi perusahaan itu dibuat untuk jangka panjang atau jangka pendek tetapi fleksibel untuk antisipasi perubahan?
Jawaban: Jangka panjang itu Berapa panjang? Ada yang buat strategi 1 tahun, jangan buat strategi 3 bulan, kalau buat strategi 3 bulan Kemudian 3 bulan belum dapat Bagaimana membuat strategi baru. Kalau perusahaan besar itu Membuat strategi sampai 5 tahun, perusahaan menengah mungkin 3 tahun, kalau diawal 1 tahun cukup. Apakah strategi fleksibel? Tadi sudah sempat didiskusikan. Strategi fleksibel tetapi fleksibel karena mungkin Anda mendapatkan informasi yang salah, padahal dengan kemajuan teknologi, sekarang mungkin Kalau Anda mendapatkan informasi yang tepat. Apa informasi yang tepat? Belajar bagaimana mengolah data besar yang katanya big data analytics, ada jutaan informasi yang masuk dalam 1 menit di seluruh dunia, dengan kemampuan mengolah informasi itu, mudah-mudahan Anda bisa mendapatkan informasi yang paling pas sehingga tidak harus berubah ubah. Jadi Belajarlah dunia digital, belajar word change, Belajar bahasa Python, mudah-mudahan itu bermanfaat.
6. Pertanyaan dari Bapak Abby Mihdar
Menurut tujuan strategi yang disampaikan tadi, dari pastel tadi terutama politik dan legal. Banyak yang kita jumpai untuk dapat unggul atau dipaksa unggul pada dua aspek itu, harus mengikuti permainan penerbitan izin-izin misalnya. Apakah dalam penerapan strategi kita diminta untuk memimpin mengikuti permainan? Bagaimana dengan bisnis etik?
Jawaban: Saya tidak berani mengajar bisnis di sekolah, saya 20 tahun mengajar Tetapi kalau ada orang yang bertanya mengenai bisnis etik jawaban saya begini, Alhamdulillah Indonesia Insyaallah 100% kita beragama, itu sudah ada di agama kita, belajarnya di situ saja mengenai bisnis etik itu pertama. Kedua, Bagaimana ini begitu banyak permainan, Memang benar ada yang bilang, yang menguasai Indonesia itu cuma 1% penduduk Indonesia, 90% kekayaan Indonesia itu dikuasai oleh 1% penduduk Indonesia, 1% juga 2,7 juta jiwa. Jadi baliknya ke informasi tadi, jangan melakukan permainan dan kita bisa melakukan itu kalau kita dapat informasi yang pas. Alhamdulillah kita punya 270 juta, masih banyak bisnis, masih banyak usaha yang bisa kita jalankan tanpa terlibat misalnya seperti permainan seperti itu. Lagi-lagi opportunity kita besar.
7. Pertanyaan dari Ibu Emma Susistiarini
Bagaimana formula menyelaraskan visi misi strategi anak perusahaan yang bervariasi sektornya dengan perusahaan holding atau perusahaan pusat?
Jawaban: Pertama Terus terang saya tidak memiliki pengalaman bekerja di holding yang sangat bervariasi. Saya bekerja di holding yang berkembangnya masih mengikuti cor dari yang Puncak. Jadi misalnya PGN, anak perusahaannya semuanya mengenai energi, jadi jangan kalau PGN anak perusahaannya, PGN itu mengenai gas atau energi, jangan PGN nanti memiliki perusahaan pabrik rokok susah menyelaraskannya. Pada saat Anda memiliki holding dan anak usahanya masih di bisnis yang sama, Apakah bisnis servis, Apakah bisnis energi, itu spiritnya, DNAnya sama, jadi mudah menyelaraskan. Tapi kalau anda misalnya tadi kontraktor, saya penyedia jasa konstruksi sipil, saya sudah besar kemudian anak usaha Saya misalnya semacam go-jek agak sulit karena jiwa, DNA, spiritnya harus sama dari ujung ke ujung, pada saat spiritnya sama mudah membuat Selaras.
8. Pertanyaan dari Bapak Majamas Purba
Bagaimana strategi yang terbaik dalam menghadapi strategi digitalisasi untuk saat ini dan di masa yang akan datang?
Jawaban: Kalau anda iseng-iseng mencari teks book, ada teksbook mengenai Digital marketing, Kalau Anda membuat buku mengenai digital susah-susah membuat setahun Begitu keluar Sudah tidak update, jadi ngikutinnya berubah lagi. Jadi tidak banyak profesor yang membuat teks buku mengenai Digital marketing, digital bisnis. Kalau Anda periksa Tesis Tesis anak ITB, tidak banyak mendapat resources. Saran saya harus rajin-rajin main Digital marketing, main sosial media, di situ banyak informasi yang kita dapat. Jadi ini ilmu yang menurut saya praktis atau anda sekalian terjun jadi pemain digital, karena kecepatannya tinggi. Ini Saya lagi belajar block chain, sekedar info block chain itu adalah the next digital description. Kalau Anda bisa menguasai blockchain yang bisa membuat aplikasi yang simpel untuk blockchain, anda akan kaya sekali. Simpel saja, madu, Bagaimana madu yang asli itu? Bagaimana kita tahu dia asli? Teknologi blockchain bisa memastikan bahwa madu yang Anda beli itu asli. Kalau anda bisa memiliki aplikasi, anda bisa memiliki sistem pemodelan yang memakai block chain untuk memastikan produk itu Anda kaya.
9. Pertanyaan dari Bapak Junianto
Bagaimana negara dapat menetapkan konsep strategi perusahaan untuk meningkatkan daya saing dengan negara lain dan meningkatkan kesejahteraan rakyat?
Jawaban: Jawaban saya sebelum menerapkan konsep ini sehingga meningkatkan daya saing, berantas korupsi dulu kali ya. Selama kita bercabang, selama kita masih pusing dengan korupsi itu susah. Sesuai dengan materi yang tadi, Pada saat Anda tidak memikirkan korupsi, Anda fokus. Daya saing apa kelemahan kita adalah di sumber daya manusianya, jadi kalau saya menjadi presiden, ada yang saya benahi. Yang saya benahi adalah masalah hukum, pendidikan dan ekonomi. Itu terjadi di Vietnam di China, mereka berhasil maju dan akhlak. Kalau Anda lihat negara-negara maju dunia itu, Mereka malu sekali nyontek waktu ujian, dari sejak SD Mereka malu, jadi masalah akhlak. Kemudian sistem hukum sama sistem pendidikannya sangat sangat baik.
Profil InstrukturIr. Satya Aditya Wibowo, MBA
Entrepreneurship and Business Strategy Expert
Deskripsi Pemateri:
Satya Aditya Wibowo 35 tahun berkarir di bidang Strategic Management dan Marketing. Memahami corporate strategic manajemen, secara konsep dan implementasinya. Berkarir mulai dari market analyst sampai Direktur Utama. 20 Tahun pengajar MM dengan spesialisasi di Business Strategy dan Marketing.
Sepanjang karir selalu di bidang Marketing, Sales dan Strategic Management, termasuk di PT Dirgantara Indonesia dan Energy dan menjadi Dirut supplier peralatan khusus elektronik.
Dosen paruh waktu di Program MBA – ITB (S2) dan President University. Facilitator di MarkPlus. S1 dari Jurusan Teknik Industri (S1) – ITB dan MBA (S2) dari University of Wisconsin – Whitewater 1990.