Badan Kejuruan Teknik Industri Persatuan Insinyur Indonesia (BKTI - PII)

Pendekatan Circular Economy dalam Mewujudkan Industri Hijau

Green Industry Series #1
41 Peserta Enroll
20 Peserta Lulus
Average: 5
Rating Count: 5
You Rated: Not rated
( 5,0 )
Biaya untuk Umum
Rp100.000
Biaya untuk Mahasiswa/Freshgraduate
Rp50.000
Total Modul
1
Pemateri
DR. Ir. Mohamad Satori, MT., IPU

Saat ini tantangan industri tidak hanya berhadapan dengan permasalahan yang berkaitan dengan  masalah produktifitas, efesiensi dan efektifitas dalam konteks business as usual, tapi juga berhadapan dengan persoalan sustainability, yang tidak hanya memikirkan untuk kebutuhan saat ini tapi masa mendatang. Sustainability tidak hanya dimaknai sebagai industi yang ramah lingkungan yang diimplementasikan dengan adanya keharusan untuk mengolah limbah atau dikenal sebagai industri hijau, tapi juga berkaitan dengan menjaga keberlangsungan ketersediaan sumberdaya alam yang menjadi bahan baku. Saat ini industri juga tidak harus bertanggung jawab terhadap limbah proses produksi tapi juga produk dan kemasan yang telah ada di konsumen karena pasca konsumsi akan menimbulkan masalah limbah. Hal ini kemudian dikenal dengan istilah Extended Producer Responsibility (EPR).

Untuk itu maka konsep industri hijau perlu dikembangkan (extended) yang tidak hanya berkaitan dengan adanya kewajiban mengolah limbah produksi, tapi juga mengelola dan mengolah limbah produk dan kemasan produk. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan menerapkan prinsip ekonomi sirkular (circular economy/CE), yaitu konsep yang memastikan material pasca konsumsi tetap berada pada siklus ekonomi, atau menjadi bahan baku bagi kegiatan industri lainnya. Dengan adanya  implementasi CE dalam kegiatan industri dalam konteks industri hijau tapi juga industri menjadi efesiensi secara ekologis (eco efesiensi).

Profil Instruktur

DR. Ir. Mohamad Satori, MT., IPU

Dekan Fakultas Teknik Unisba/Kepala Bidang Penelitian, Pengkajian dan Konsultansi BKTI


Deskripsi Pemateri:

Pekerjaan: Dosen Prodi Teknik Industri, Fak. Teknik Unisba

Jabatan: Dekan Fakultas Teknik Universitas Islam Bandung

Riwayat Pendidikan

1990-S1: Prodi Teknik Industri, UNISBA

2003-S2: Magister Teknik Prodi Studi Pembangunan ITB

2018-S3: Ilmu Lingkungan, UNPAD

Riwayat Pekerjaan

1993-sekarang: Dosen Teknik Industri, FT Unisba

2010-2012: Wakil Dekan 1 Fakultas Teknik

2012-2013: Kepala P2TLH Unisba

2013          :  Guest Lecturer of University of University of Kitakyushu Japan

2015          :  Guest Lecturer of ITB

2015          :  Guest Lecturer of Unpas

2019          :  Guest Lecturer of Itenas

2018-2020: Expert of JICA Grassroots Project Kawasaki Japan

Riwayat Organisasi

2002-sekarang: Anggota INSWA

2012-2015: Ketua Forum GEMRICIK

2014-2015: Pembina Bandung Clean Action (NGD)

2014-2015: Tim Inti BJBS

2015-sekarang: Direktur Bank Sampah Sahdu

2015-sekarang: Pembina Saung & Taman Edukasi 3R KBB

2016-sekarang: Anggota PII

2016-2021: Anggota Dewan Pertimbangan MUI Kota Bandung

2019-sekarang: Ketua Forum Bank Sampah Jawa Barat (FBJ)

2021-sekarang: Ketua Dewan Penasehat DPD ASOBSI Jabar

Organisasi Profesi

2021-sekarang: Ketua Bidang Riset, Pengkajian dan Konsultasi BKTI-PII

2021-sekarang: Anggota Dewan Pakar BK TL PII

2021-sekarang: Anggota Dewan Pakar Ekonomi Hijau PII

2018-sekarang: Anggota PII

Pembicara Forum Internasional

2012-Guest Speaker of the 4th SUW International Joint Symposium - University of Da Nang, Vietnam

2019-Pembicara dalam 15th Asia Pasific Eco Business Forum Kawasaki - Japan

2019-Keynote speech pada International Inter Woman Converence

2021-Keynote speech pada Bandung Annual International Converence (BAIC)

HaKI/Paten

2010: Hak Cipta Kompos Tori Tea di PT Coca Cola Bandung

2020: Paten Sistem pemafaatan residu daur ulang sampah sebagai alternatif energi mesin pencacah dengan gasifikasi-pirolisis tertutup

Penghargaan

2013: Penghargaan Pengelolaan S. Cikapundun berbasis komunitas - Kepala BPLHD Jabar

2014: Penghargaan Manajemen Sanitasi di Jawa Barat - Gubernur Jabar

2019: Dosen Berprestasi - UNISBA

Program Training

2015: ICE WaRM Facilitied Profesional Development Program, Australia Awards Feloowships - Round 15

Fasilitas: Webinar Only

Program ini tidak menyediakan Sertifikat Kehadiran bagi peserta Free Webinar
Modul dan Ujian hanya diberikan bagi peserta kursus
Program ini menyediakan Sertifikat Kursus bagi peserta yang lulus ujian saja

Fasilitas: 
1) Recorded Webinar
2) Modul Pelatihan
3) Group Discussion 
4) Ujian Online/Remedial
5) Sertifikat Kursus dari BKTI-PII bagi yang lulus Ujian (Sertifikat Kursus mencantumkan nama, tempat/tanggal lahir, skor hasil ujian dan QR Code).

Langkah-langkah mengikuti Kursus Bersertifikat:

A. Peserta Perorangan
1) Klik Join Course, maka akan diarahkan ke halaman pembayaran Payment Gateway. Anda bisa pilih metode pembayaran yang ingin digunakan.
2) Melakukan pembayaran sesuai harga yang tercantum di website

B. Peserta Kelompok
1) Melakukan pembayaran secara berkelompok**
   - Umum: Rp80.000 per orang
   - Mahasiswa: Rp40.000 per orang*
   **) Kelompok minimal 10 orang dari Instansi/Perguruan Tinggi yang sama.
   Cara Pembayaran Kelompok: Kumpulkan biaya kursus ke satu orang koordinator. Koordinator kemudian menginformasikan daftar nama anggota kepada Admin. Koordinator melakukan transfer gabungan pembayaran ke rekening yang diberikan oleh Admin. Setelah itu, peserta akan diberikan Kode Voucher.
2) Masukan Kode Voucher yang telah diberikan Admin di bagian "Kode Voucher".
3) Klik Apply, tunggu sebentar sampai biaya kursus pada kotak orange berubah menjadi nol
4) Klik Join Course

*) Mahasiswa/Fresh Graduate silakan upload Foto KTM/Ijazah pada bagian Bukti Mahasiswa di Tab My Profile - Biodata.

Narahubung: 
Siti wa.me/6281224878673
Agung wa.me/6281320415058

Modul Kursus

Pendekatan Circular Economy dalam Mewujudkan Industri Hijau

Pendekatan Circular Economy dalam Mewujudkan Industri Hijau

Kursus Lainnya

Manajemen Ekologi Industri dan Manufaktur Hijau: Studi Kasus Industri Tekstil

Manajemen Ekologi Industri dan Manufaktur Hijau: Studi Kasus Industri Tekstil