Batch 2 Sistem Manufaktur Seri-1: Perencanaan Tata Letak Stasiun Kerja
Badan Kejuruan Teknik Industri Persatuan Insinyur Indonesia (BKTI - PII)

Batch 2 Sistem Manufaktur Seri-1: Perencanaan Tata Letak Stasiun Kerja

36 Peserta Enroll
32 Peserta Lulus
Average: 0
Rating Count: 0
You Rated: Not rated
( 0,0 )
Biaya untuk Umum
Rp0
Biaya untuk Mahasiswa/Freshgraduate
Rp0
Total Modul
6
Pemateri
None

PERENCANAAN TATA LETAK STASIUN KERJA

Instruktur: B. Laksito Purnomo, S.T., M.Sc, IPM, ASEAN Eng.

Stasiun kerja merupakan entitas fasilitas terkecil dalam sistem manufaktur. Dalam area ini produksi dikerjakan dan dipusatkan sehingga produk yang dihasilkan dan dirakit akan bergantung bagaimana ketersediaan semua fasilitas kerja yang mendukung aktivitas tersebut. Penataan tata letak stasiun kerja menjadi signikan ketika pekerja dibebankan untuk mencapai hasil produksi tersebut. Tata letak stasiun kerja memerlukan metodologi yang khas dibandingkan dengan metodologi perancangan tata letak pabrik secara keseluruhan. Hal-hal mendasar perencanaan tata letak stasiun kerja akan dibahas pada pelatihan ini.

Pendaftaran:

Kursus Reguler: https://linktr.ee/diklatkerja

Kursus Batch-2: https://linktr.ee/diklatkerja_batch2

Signup Elearning: https://bit.ly/Signup_diklatkerja

 

#teknikindustri

#merdekabelajar

#kampusmerdeka

None
None
None

Modul Kursus

Perencanaan Tata Letak Stasiun Kerja

Perencanaan Tata Letak Stasiun Kerja

Data ujian

Data ujian

Transkrip Tanya Jawab

Transkrip Tanya Jawab

Diagram Area stasiun kerja

Diagram Area stasiun kerja

Diagram Area Stasiun Kerja 1.2

Diagram Area Stasiun Kerja 1.2

Tabel perhitungan 1.3

Tabel perhitungan 1.3

Kursus Lainnya

Perencanaan Tata Letak Stasiun Kerja

Perencanaan Tata Letak Stasiun Kerja

Pengelolaan Order Produksi: Respon dan Antisipasi Permintaan Konsumen

Pengelolaan Order Produksi: Respon dan Antisipasi Permintaan Konsumen

Perencanaan Kapasitas Manufaktur: Instrumen Validasi Perencanaan dan Pengendalian Produksi (Part 2)

Perencanaan Kapasitas Manufaktur: Instrumen Validasi Perencanaan dan Pengendalian Produksi (Part 2)

Perencanaan dan Pengendalian Inventori: Demand Independent dan Dependent

Perencanaan dan Pengendalian Inventori: Demand Independent dan Dependent

Sales and Operation Planning (S&OP): Rencana Agregat

Sales and Operation Planning (S&OP): Rencana Agregat

Material Requirement Planning (MRP): Perencanaan Produksi Detail

Material Requirement Planning (MRP): Perencanaan Produksi Detail

Sistem Perusahaan: Strategi dan Pengelolaan

Sistem Perusahaan: Strategi dan Pengelolaan

Next Generation Factory Layout (NGFL)

Next Generation Factory Layout (NGFL)

Sistem Logistik dan Supply Chain dalam Konteks Industry 4.0

Sistem Logistik dan Supply Chain dalam Konteks Industry 4.0

Aspek Struktural Sistem Manufaktur dalam Konteks Industry 4.0

Aspek Struktural Sistem Manufaktur dalam Konteks Industry 4.0

Production Activity Control (PAC): Penjadwalan Berbasis MRP

Production Activity Control (PAC): Penjadwalan Berbasis MRP

Perencanaan Tata Letak Fasilitas: Macro Level Design

Perencanaan Tata Letak Fasilitas: Macro Level Design

Perencanaan Kapasitas Manufaktur: Instrumen Validasi Perencanaan dan Pengendalian Produksi (Part 1)

Perencanaan Kapasitas Manufaktur: Instrumen Validasi Perencanaan dan Pengendalian Produksi (Part 1)

MRP Bagian 2: Perencanaan Detail - Lot Sizing dan Kasus

MRP Bagian 2: Perencanaan Detail - Lot Sizing dan Kasus

Master Production Schedule (MPS): Jadwal Produksi Permanen dan Definitif

Master Production Schedule (MPS): Jadwal Produksi Permanen dan Definitif

Perencanaan Tata Letak Fasilitas: Cellular Manufacturing

Perencanaan Tata Letak Fasilitas: Cellular Manufacturing

Operasi Warehousing

Operasi Warehousing

Teknologi Produksi Manufaktur dalam Konteks Industry 4.0

Teknologi Produksi Manufaktur dalam Konteks Industry 4.0

Aspek Prosedural Sistem Manufaktur dalam Konteks Industry 4.0

Aspek Prosedural Sistem Manufaktur dalam Konteks Industry 4.0

Aspek Transformasional Sistem Manufaktur dalam Konteks Industry 4.0

Aspek Transformasional Sistem Manufaktur dalam Konteks Industry 4.0