Pelni Tingkatkan Peluang Bisnis Logistik

Dipublikasikan oleh Dias Perdana Putra

07 Maret 2024, 07.51

JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni terus mengembangkan peluang bisnis di bidang logistik. Perusahaan pelayaran milik negara itu memastikan situasi pengangkutan hingga November 2021 baik. “Kargo umum meningkat 32,32% dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi 2.360 ton. Berkat perubahan yang terjadi di Pelni, kata Yahya Kuncoro, Direktur Bisnis Maritim Bea dan Tol Pelni, dalam konferensi video, Senin (13/12).

Yahya mengatakan, terjadi peningkatan lalu lintas kargo di kapal penumpang. Dikatakannya, Pelni mengangkut peti kemas dengan kapal penumpang sebanyak 10.412 TEU (20 feet ekuivalen) pada November 2021. Naik 19,43% dibandingkan periode yang sama tahun 2020. Dikatakan Yahya, angkutan ke Pelni juga terlihat. positif. tren Dia menyebutkan, ada tiga kapal Felny yang mampu mengangkut muatan tersebut. Dari ketiga kapal tersebut, porsi yang diambil mulai November 2021 meningkat 11,43% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Layanan Bank Merah Felni juga melaporkan peningkatan volume lalu lintas. Layanan ini dirancang untuk membawa barang ke e-commerce. Secara spesifik, kantong merah menunjukkan peningkatan sebesar 170,92% atau 752 kilogram (kg) pada November 2021 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. manfaatkan kesempatan ini. Kami menambahkan platform dan ruang untuk keranjang merah.

Pelni juga mengangkut kargo dengan kapal perintis. Yahya mengatakan trafik kargo meningkat 21,57% sepanjang tahun ini hingga November 2021, sedangkan pertumbuhan taksi laut positif. Pelni saat ini mengoperasikan 10 armada taksi laut, empat di antaranya milik Kementerian Perhubungan. Yahya mengatakan, porsi muatan kapal garam laut sudah mencapai 40% dan mencapai 60%.

“Sesuai Rencana Aksi Korporasi dan Keuangan (RKAP) Pemerintah, dari sisi tanggung jawab mencapai hampir 84% dan secara keseluruhan meningkat 53% dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” kata Yahya. Sedangkan menurut Yahya, jumlah kendaraan ternak meningkat 17 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pada November 2021, Pelni mencapai 7.150 ekor sapi.

Meski kondisi mobil baik, namun kondisi mobil penumpang kurang baik. Direktur Operator Penyeberangan Pelni OM Sodikin mengatakan, meski terjadi penurunan jumlah penumpang akibat penyakit COVID-19, namun jumlah penumpang di kapal Pelni sudah mulai meningkat. “Sejak September hingga Desember tahun ini, jumlah peselancar Pelny mulai meningkat,” kata Sodikin.

Diakui Sodikin, banyaknya kebijakan pembatasan pada tahun ini di masa pandemi Covid-19 terus menurunkan jumlah penumpang Pelni. Selain itu, kebijakan pencegahan mudik dan masyarakat darurat (PPKM) juga diterapkan pada April hingga Mei 2021. Sodikin mengatakan, penurunan jumlah penumpang terutama terjadi pada Juni hingga Agustus 2021. Namun, sejak September 2021, jumlah penumpang mulai menurun. meningkat lagi. Jumlah penumpang kapal pesiar mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu. Penurunan jumlah penumpang Felny pada periode Natal tahun ini mencapai 5% dibandingkan periode yang sama tahun 2020.

Sodikin mengatakan, jumlah penumpang pada libur Natal 2020 akan mencapai 259.000 orang, namun tahun ini diperkirakan hanya 247.000 orang. “Itu prakiraan kita selama Nataru, padahal kapalnya jalan semua,” kata Sodikin.

Disadur dari : republika.co.id