Mahasiswa Teknik Industri UMM Raih Beasiswa ke Thailand

Dipublikasikan oleh Dias Perdana Putra

18 Maret 2024, 08.39

Mahasiswa Teknik Industri UMM (Dok. Humas UMM)

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Ahda Mutiari Hifdhi sukses meraih beasiswa Indonesia International Student Assistance Program (IISMA). Hal ini memungkinkannya untuk belajar selama satu semester di Universitas Songkhla di kota Hat Yai, provinsi Songkhla, Thailand.

Meski sama-sama merupakan bagian dari kawasan ASEAN, namun Indonesia dan Thailand juga berbeda. Untungnya Ada mempunyai teman yang membantunya mengenalkan agama dan budaya di bangku kuliah. “Saya belajar terutama di kurikulum Institut Manajemen, Sarjana Administrasi Bisnis (BBA),” kata Ahda.

Semasa di UMM, ia mampu beradaptasi dengan lingkungan Negeri Gajah Putih. Berteman, bermain bersama, belajar, mendaki, dan mengunjungi tempat-tempat menarik. Ini pasti akan ditambahkan ke jaringan Ahda.

Salah satu permasalahan yang dihadapinya adalah kesulitan memahami bahasa Inggris yang digunakan masyarakat Thailand. Apalagi aksennya sangat kental. Akibatnya, dia harus meminta pembicaranya mengulangi apa yang dia katakan.

Setelah tinggal di Thailand selama beberapa hari, Ada mulai terbiasa dengan bahasa Inggris dan bahasa Thailand yang kental. Selain itu, ternyata banyak juga yang berbahasa Melayu sehingga memudahkan dalam berkomunikasi.

Soal makanan, Ahda menilai mencari makanan yang tepat tidaklah sulit. Sangat mudah untuk berbelanja di dekat rumah. Namun, sulit baginya menemukan gereja dan masjid. Ia biasanya salat di rumah atau di ruangan kosong.

Demi mendapatkan uang dan perlengkapan yang didapatnya, Adah harus bersusah payah mempersiapkannya. Salah satunya adalah menyiapkan beberapa file kontrol. Selain itu, proses wawancaranya sangat emosional.

“Untungnya International Relations Office (IRO) UMM banyak membantu persiapan saya,” jelas Ahda, Rabu (19/1).

Mahasiswa asal Purwokerto, Jawa Tengah ini berharap, studinya di Thailand ke depannya bisa dilakukan secara offline. Karena masih kecil. Karena sebagian besar dilakukan secara online, pengalaman tersebut cenderung tidak interaktif secara langsung.

Disadur dari : republika.co.id