Kemendikbud dan BNSP Teken 149 Skema Sertifikasi untuk Tingkatkan SDM Lulusan Vokasi

Dipublikasikan oleh Jovita Aurelia Sugihardja

26 Maret 2024, 08.47

Sumber: kompas.com

KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Pendidikan Profesi (Ditjen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Badan Akreditasi Nasional Profesi (BNSP) pada Kamis (25/3) menandatangani 149 program akreditasi nasional perguruan tinggi. dalam lima bidang 2021). Kelima bidang tersebut adalah teknik, konstruksi, ekonomi kreatif, perhotelan, dan jasa pemeliharaan. Sertifikasi lanjutan merupakan salah satu komponen kunci dari paket 8+i Link and Alignment yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Kualifikasi. Wikan Sakarinto, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen), menjelaskan pelatihan vokasi dan profesi harus mengembangkan kurikulum bersama, melaksanakan mata kuliah terpenting profesi, memperbanyak tenaga pengajar di industri, menyelenggarakan pelatihan dan melaksanakan sertifikasi profesi. 

“Kami berharap sistem penerimaan yang siap dan dapat diterima dapat dimasukkan dalam kurikulum dan kajian pendidikan vokasi,” kata Sekjen Wikan dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (28 Maret 2021). Perkembangan program sertifikasi pelatihan D3 dan D4 dievaluasi oleh industri, Kementerian Rakyat (Kemenaker) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Ini merupakan penanda sejarah baru karena baru pertama kali diterapkan. Selain itu, penciptaan sistem sertifikasi menunjukkan adanya “koneksi” antara pelatihan vokasi dan industri. Plt. Muchtar Aziz, Direktur Standar, Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Tenaga Kerja, mengatakan 149 tanda tangan tersebut merupakan pencapaian bersejarah. 

Oleh karena itu, kejadian ini dapat dijadikan bukti bahwa Indonesia dapat menciptakan tenaga kerja yang kompeten dan kompetitif melalui kerja sama berbagai pihak, yaitu dunia usaha, industri, asosiasi profesi, dan instansi yang bersinggungan, ujarnya. “Pertama-tama saya mengucapkan terima kasih kepada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, khususnya Departemen Pendidikan Sosial, yang telah melihat bagian-bagian sejarah. “Kalau bicara sejarah masa lalu, langkah ini merupakan gagasan nyata yang dimulai sejak masa Orde Baru,” kata Mukhtar saat berbincang dengan Direktur Pendidikan Teknik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kementerian Rakyat menganggap sertifikat resmi adalah taruhan berdasarkan kepercayaan. Komitmen Kelompok Sertifikasi Profesi Pendidikan Tinggi (LSP P1 PTV) kami untuk memberikan sertifikasi tingkat lanjut kepada mahasiswa mendorong kepercayaan industri. Hal ini karena jika lembaga sertifikasi tidak dapat melakukan pengujian dan penilaian secara andal, maka reputasinya akan menurun di mata industri. 

Muchtar menjelaskan, proses sertifikasi yang handal akan dilihat dari reviewer dan prosesnya. Beliau juga mengingatkan agar tidak begitu saja menyerahkan sertifikat kepada lembaga sertifikasi internal. “Ini merupakan bagian penting dari peran BNSP dalam mengawal proses sertifikasi, termasuk program sertifikasi,” kata Muchtar. Muchtar juga mengatakan, pihaknya harus bersedia mengucapkan terima kasih kepada pemegang sertifikat. Alasannya, hingga saat ini, industri hanya mempertimbangkan program pendidikan formal saat merekrut. Muchtar menambahkan, komunitas industri juga dapat memberikan paparan tambahan berupa peluang pengembangan karir bagi lulusan perdagangan. Ia menambahkan, Kementerian Rakyat sedang melakukan kajian untuk mengkaji kebutuhan kapasitas industri selama pandemi Covid-19. Studi ini juga menjawab kebutuhan tenaga kerja masa depan. 

Corporate Communication dan CSR PT Trakindo Utama Para Industrialis Candy Sihombing mengatakan, strategi yang mereka gunakan untuk menjamin kualitas sumber daya manusia (SDM) di industri adalah dengan mengikuti kursus pelatihan musyrik. Hal ini dicapai melalui partisipasi yang tepat dalam kegiatan kokurikuler, pengembangan keterampilan, pelatihan industri dan program sertifikasi, khususnya di bidang teknik berat. “Kami ingin menjaga komitmen kami untuk berpartisipasi dalam proses pembelajaran pelatihan profesional. "Kami tidak ingin menunggu sampai akhir," kata Candy.

Disadur dari: https://nasional.kompas.com/read/2021/03/28/07040061/kemendikbud-dan-bnsp-teken-149-skema-sertifikasi-untuk-tingkatkan-sdm?page=all