Ini Upaya Pemerintah Tekan Biaya Logistik Nasional

Dipublikasikan oleh Dias Perdana Putra

06 Maret 2024, 10.24

Kemenhub Terus berupaya Tekan Biaya Logistik Nasional (Dok. Kementerian Perhubungan )

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus berupaya menekan biaya kegiatan nasional agar lebih kompetitif di dunia. Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengatakan, jika melihat situasi makro dan infrastruktur Indonesia pada tahun 2015 hingga 2018, terjadi peningkatan yang cukup signifikan, terutama pada sektor konstruksi dan manufaktur.

Hal ini menunjukkan Indonesia telah meningkatkan daya saing global melalui pembangunan infrastruktur, kata Budi dalam keterangannya, Selasa (23/11/2021). Budi menjelaskan, integrasi Felindo yang masih berjalan merupakan salah satu upaya menekan biaya operasional di dalam negeri dan meningkatkan indeks logistik nasional.

“Penggabungan ini diharapkan dapat meningkatkan reputasi pelabuhan India di kancah internasional, meningkatkan efisiensi angkutan pulau serta meningkatkan produktivitas dan efisiensi,” ujarnya. Kementerian Perhubungan telah mengambil banyak langkah untuk mengurangi biaya transportasi. Pertama, ditetapkan arah kebijakan pembangunan sektor transportasi laut tahun 2020-2024 untuk mendukung hubungan maritim-nasional.

Kebijakan ini banyak mendapat penekanan dalam konteks implementasi kebijakan maritim internal. Hal ini akan meningkatkan keterhubungan sarana dan prasarana, mengembangkan pelabuhan dan pelabuhan internasional, angkutan barang laut yang mendukung keamanan, hukum dan teknologi informasi, serta penggunaan dana berbeda dan integrasi organisasi. Kedua, kami bekerja keras untuk mendukung proyek tol laut dan berharap dengan dilaksanakannya proyek pelabuhan di pelabuhan-pelabuhan Indonesia, distribusi produk dan pengembangan ekonomi di wilayah terluar, maka perbatasan dan zona peralihan (3TP) akan jauh lebih baik.

Ketiga, melalui pembentukan Ekosistem Logistik Nasional (NLE), kami akan bekerja sama dengan kementerian dan lembaga untuk memastikan proses pengelolaan yang lebih baik dan terintegrasi. Digunakan di 54 port.

Budi mengatakan, ada 636 pelabuhan yang digunakan untuk pelayaran. Selain itu, ada 57 unit pelabuhan dan direncanakan 1.321 ruang pelabuhan,” ujarnya. Mendorong pengelolaan pelabuhan secara terpadu.

Disadur dari : kompas.com