Erick Ungkap Sejumlah Tekanan Industri Logistik Saat Ini

Dipublikasikan oleh Dias Perdana Putra

07 Maret 2024, 07.58

REPUBLIKA.CO.ID, IAKARTA - Menteri Perindustrian Nasional (BUMN) Erick Thohir mengatakan Indonesia, negara kepulauan terbesar, bisa menjadi poros lautan dunia. Erick berpendapat, upaya menjadi terumbu karang laut dunia harus dimulai dengan membangun budaya maritim: mengelola sumber daya laut, mengembangkan infrastruktur, dan menjalin hubungan maritim..

Konsep harga laut ini mirip dengan Nawacita Presiden yang memberikan arah visi Indonesia 2045, yaitu pembangunan dan pengembangan infrastruktur yang menghubungkan produksi dan distribusi dari barat ke timur, kata Eric. Potret masa depan industri logistik Indonesia di saat gejolak' (23/11).

Sebagai sepertiga kekuatan ekonomi Indonesia, BUMN siap mengambil proyek ini untuk lebih mencapai tujuan sektor swasta. perusahaan . Salah satu kepentingan utama Indonesia adalah menjaga hubungan Sabang hingga Merauke. “Tentunya hal ini sejalan dengan kesulitan terbesar dunia menjelang tahun 2022,” kata Erick.

Erick menilai banyak tekanan dan tantangan yang dihadapi industri logistik Indonesia, mulai dari kerentanan rantai pasok global seperti kekurangan kontainer dan keterlambatan pengiriman. Tekanan perdagangan internasional akibat serangkaian kebijakan proteksionis, perang dagang dan kenaikan pajak; Guncangan global juga mengurangi permintaan banyak bahan industri, produk jadi industri, serta barang impor dan ekspor.

"Kemarin saya ada pertemuan dengan duta besar Korea. saya pergi ke Korea untuk pertama kalinya. Juga karena para pengusaha barang-barang kecil di sana, kami minta ekspor ke , dan inilah yang terjadi, "kata Erick.

Mengatasi tekanan perdagangan global, Erick menekankan pentingnya menjaga sumber daya alam untuk menjamin pertumbuhan ekonomi di Indonesia, dan bukan di negara lain. “Saat ini harga komoditas sedang naik dan itu yang harus kita antisipasi, jadi jangan lengah karena kita belum siap,” kata Erick.

Disadur dari : republika.co.id